KH R. Abdul Malik merupakan pemilik sekaligus peracik rokok herbal SIN. Pria asal Malang, Jawa Timur itu memulai bisnis rokok SIN sejak 2005.
Pilihan bisnis itu berawal keprihatinannya melihat banyak pasien mengidap berbagai penyakit yang tidak didukung kecukupan materi untuk berobat.
Harapannya, pasien tersebut bisa mengonsumsi rokok buatannya sebagai terapi. Ia mengklaim rokok SIN dibuat dari bahan-bahan herbal yang dicampur dan menggulungnya menjadi batang rokok.
"Bahan-bahannya dari herbal, makanya rokok ini untuk kesehatan," ujar Abdul Malik pada 2010 lalu.
Nama Sin sendiri diambil dari sebuah nama gunung di wilayah bukit Thursina.
"Sin mempunyai arti kesehatan," ungkapnya.
Pria yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Sirajul Munir itu menuturkan produksi rokok juga melibatkan para santrinya. Selain belajar ilmu agama, para santri juga bekerja melinting rokok.
Sebagian warga yang mempunyai ekonomi pas-pasan juga dilibatkan Abdul Malik untuk memproduksi rokoknya. Lokasi pengerjaan sendiri berada satu kompleks dengan pondok pesantren yang dibinanya.
Rokok Sin diklaim memiliki beberapa khasiat, di antaranya:
Rendah nikotin sehingga perokok relatif aman dari penyakit jantung
Tar ramuan sehingga perokok relatif aman dari sakit paru dan saluran pernafasan
Menetralisir zat-zat berbahaya yang terkandung dalam tembakau
Menyembuhkan penyakit kencing manis, liver, lambung, pencernaan, ginjal, dan impotensi
Dapat menyembuhkan batuk
Dapat meningkatkan nafsu makan
Dapat menyembuhkan sakit gigi
Dapat menyembuhkan penyakit maag
Rokok Sin terbuat dari tembakau pilihan dan ramuan herbal, seperti daun sirih, kayu siwak, dan madu.
Meski namanya herbal, rokok Sin tetap memiliki efek buruk bagi kesehatan. Hal ini karena semua bahan alami yang dibakar akan menghasilkan tar, karbon monoksida, dan racun lainnya
No comments:
Post a Comment
Tulis komentar anda